05.31 / Diposting oleh Mr yudi /

Pemimpin gaya badminton


“ Kalau jadi pemimpin jangan kayak orang main badminton. Anda tahu kok terbuat dari bulu mentok/itik, tapi begitu kok jadi dan bisa dibuat main badminton maka ketika ada mentok masuk lapangan, langsung diusir.” Demikian ungkapan dengan nada guyonan yang disampaikan Habib Umar bin Muthahar dari Semarang dalam taushiyah beliau pada acara haul KH. Abdul Hadi Zahid dan masyayikh Langitan yang ke 37. ”ketika peminpin ingin dicintai dan disayangi rakyatnya maka harus meniru gaya kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Beliau dalam memimpin umat selalu mengayomi dan mengayemi (membuat tentram)” lanjutnya.

Dalam acara tesebut sekitar 10.000 pengunjung memadati Mushola Agung, Aula bahkan sampai meluber ke jalan masuk PP. Langitan. Hadir pula para Kiyai dan Habaib, diantaranya ; Habib Ali Alhaddad Surabaya, KH. Sholeh Qosim dari Sidoarjo, KH. Zainudin dari Ploso Kediri, KH. Nur Iskandar dari Kediri, KH. Mas Subadar. Juga tampak hadir para pejabat pemerintah daerah Tuban. Dan juga hadir pasangan calon Jatim I dan II, Pakde Karwo dan Gus Ipul. Dalam kesempatan tersebut keduanya sempat kena “sentil” Habaib.

Prosesi haul sendiri sudah dimulai pada hari Rabu, 20 February 2008 dengan melaksanakan hataman al-Qur’an di setiap mushola dan langgar sekitar Pondok. Yang diakhiri pada malam Jum’at, 21 Februari 2008 dengan pembacaan Sholawat Nabi di Mushola Agung mulai sehabis Isya’ sampai pukul 23.00 WIB.

0 komentar:

Posting Komentar